GRESIK – Tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 terus bergulir. Sekitar dua bulan menuju hari pencoblosan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gresik membutuhkan lebih dari 25 ribu petugas Kelompok Pwnyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Puluhan ribu petugas KPPS tersebut bakal dibagi sebanyak 7 orang di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS). Penerimaan pendaftaran calon anggota KPPS akan dilaksanakan tanggal 11-20 Desember 2023, di Sekretariat PPS masing-masing desa/kelurahan.
Komisioner KPU Gresik Makmun menjelaskan, pembentukan KPPS sangat vital mengingat menjadi wajah dari KPU pada hari pemungutan suara,14 Februari 2024 mendatang. Mereka akan bertugas selama satu bulan dengan insentif yang sudah ditentukan.
“Tanggung jawab dari KPU adalah memastikan ketersediaan kebutuhan KPPS melalui perangkat kelembagaannya yang
layak untuk bekerja sesuai aturan perundang-undangan,” jelas Komisioner KPU Gresik Devisi Sosialisasi dan SDM itu, kemarin.
Jika diakumulasi, tambah Makmun, dengan 3.673 TPS yang tersebar di 356 desa/kelurahan di Kabupaten Gresik, maka KPU Gresik bakal merekrut 25.711 orang menjadi anggota KPPS untuk pelaksanaan Pemilu 2024.
“Adapun desa dengan kebutuhan KPPS terbanyak, adalah Desa Suci Kecamatan Manyar. Yakni 343 kebutuhan anggota KPPS, dari 49 TPS yang ada. Untuk masa kerja KPPS itu satu bulan, terhitung mulai tanggal 25 Januari sampai 25 Februari 2024,” tandas Makmun.
Adapun beberapa persyaratan bagi calon anggota KPPS antara lain, WNI berusia 17-55 tahun, berdomisili dalam wilayah kerja KPPS, berpendidikan paling rendah SMA, tidak menjadi anggota Parpol, serta tidak pernah di pidana berdasar putusan pengadilan selama 5 tahun atau lebih.
“Selain KPPS, KPU Gresik juga bakal merekrut 2 petugas Linmas di setiap TPS. Sehingga jika ditotal, kita akan merekrut 7.346 petugas Linmas. Tugas utamanya tentu untuk membantu pengamanan saat hari coblosan,” pungkas Makmun.(kb04)