Cakrawalapos.com
GresikHeadlinePeristiwa

Sepekan, Puluhan Bangunan di Gresik Ludes Terbakar

GRESIK – Rentetan peristiwa kebakaran terjadi selama sepekan terakhir. Ironisnya, amuk si jago merah telah menghanguskan dan meratakan puluhan bangunan. Baik itu rumah maupun tempat usaha. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa – peristiwa tersebut.

Terbaru, kebakaran hebat melahap rumah milik Puguh di Desa Masangan, Kecamatan Bungah, Gresik, Sabtu (9/12) tengah malam sekira pukul 22.00. Api diduga berasal dari konsleting arus pendek listrik. Saat kejadian, rumah dalam kondisi kosong karena ditinggal bekerja oleh pemiliknya.

“Kami menerima laporan sekitar dua jam setelah api muncul, pukul 23.59. Personel langsung diterjunkan dan tiba di lokasi api sudah kondisi membesar. Satu armada pemadaman dan satu armada suplai dikerahkan. Proses pemadaman butuh waktu satu jam,” beber Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Gresik Agustin H Sinaga, Minggu (10/12).

Banyaknya material yang mudah terbakar membuat api dengan cepat membesar. Amuk si jago merah meluluhlantahkan bangunan semi permanen itu menyisakan arang dan tembok. Kerugian ditaksir puluhan juta rupiah. Beruntung, tidak ada korban jiwa karena rumah kondisi kosong.

Sebelumnya, Sabtu (9/12) pagi sekitar 07.15 kebakaran juga melanda warung dan toko sembako di Jalan Veteran Gang V, Kecamatan Kebomas. Lidah api dengan cepat membesar dan merembet ke sekitar karena banyaknya material yang mudah terbakar.

Mirisnya lagi, kebakaran dua bangunan ini disebabkan oleh kelalaian pemilik warung kopu Suwarno. Yakni karena pembakaran obat nyamuk yang merembet ke kasur. “Saat kejadian pemilik warung tidak ada di lokasi krena sedang keluar. Api dengan cepat membesar dan menghanguskan warung serta toko sembako milik Ibu Yulinar,” tambahnya.

Tidak hanya itu, dua hari sebelumnya, yakni Kamis (7/12) pagi, amuk si jago merah menghanguskan sebanyak 33 lapak pedagang di Pasar Baru II Gresik, Jalan Gubernur Suryo. Titik api yang berasal dari warung penyetan merembet ke sekitar. Lapak para pedagang menyisakan arang dan rata dengan tanah.

Sementara itu, kebakaran juga melahap dua rumah milik lansia Sriani (65) dan Tamsul (67) warga Desa Setrohadi, Kecamatan Duduksampeyan, Senin (4/12) petang. Kebakaran dua rumah ini diduga akibat konsleting listrik saat pemiliknya sedang pergi bekerja. Kerugian ditaksir Rp 75 juta.

Masih menurut Agustin H Sinaga, jika ditotal maka ada 38 bangunan yang terbakar dalam sepekan terakhir. Baik itu rumah maupun lapak berdagang. “Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Masyarakat kami imbau tetap waspada,” tutupnya.(kb04)

Leave a Comment