Cakrawalapos.com
GresikPemerintahan

Gresik Siaga Banjir

GRESIK – Memasuki musim penghujan, Kabupaten Gresik mulai bersiaga menghadapi bencana alam banjir.

Utamanya, antisipasi banjir akibat luapan Sungai Kali Lamong di wilayah selatan.

Berbagai upaya yang telah digencarkan Pemkab Gresik harapannya bisa meminimalisir banjir pun dampaknya.

Seperti disampaikan Sekda Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman.

Ia mengatakan, Pemkab Gresik melalui Nawa Karsa yang salah satunya diamanahkan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) adalah Gresik Mapan.

Salah satu target besarnya adalah Gresik bebas banjir.

Untuk mewujudkan Gresik bebas banjir, pemerintah daerah telah melakukan beberapa proyek prioritas.

“Antara lain melakukan normalisasi Kali Lamong dari hulu hingga hilir dimulai tahun 2021 hingga 2023 serta normalisasi anak Kali Lamong sepanjang 122,56 kilometer,” kata Sekda Washil, Rabu (6/12/2023).

Selain itu, rencana pembangunan kolam retensi di Desa Tambakberas, Kecamatan Cerme seluas 9 hektare serta beberapa titik lainnya akan dibangun tahun 2024.

Termasuk perbaikan drainase, salah satunya di wilayah Jalan Raya Benjeng – Balongpanggang yang menjadi langganan banjir setiap tahun.

“Hal ini bertujuan, selain untuk bangunan pengendali banjir juga direncanakan sebagai fungsi menampung suplai air yang berlimpah untuk irigasi pengairan sawah pertanian saat kemarau dalam mendukung ketahanan pangan,” bebernya.

Sementara itu, Kepala DPUTR Gresik, Dhiannita Tri Astuti menyampaikan, untuk rencana kedaruratan banjir pihaknya telah menyiapkan sumber daya manusia, peralatan dan material.

Seluruh persiapan terus dimaksimalkan untuk menghadapi bencana alam hidrometeorologi.

“Delapan unit excavator standby di lokasi rawan banjir, ketersediaan bahan banjiran seperti gedek 168 pcs, bongkotan 1.833 pcs, bronong 112 unit, karung 12.000 sack, jumbo bag 85 bal dan terpal 25 pcs, pompa air 4 unit, tim survey dan administrasi 27 orang serta operator dan petugas lapangan 16 orang,” terangnya.

Menurutnya, Dinas PUTR akan terus berupaya mendukung terwujudnya Gresik bebas banjir.

Melalui Bidang Pertanahan, pihaknya terus menggarap penyediaan lahan untuk normalisasi Kali Lamong dan pembangunan kolam retensi.

Harapannya antisipasi banjir akhir tahun 2023 dan awal tahun 2024 berjalan optimal.(kb04)

Leave a Comment