GRESIK – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik dalam mendorong desa maju dan mandiri membuahkan hasil.
Kabar baik tahun 2023 ini, dari total 330 desa sudah tidak ada lagi desa yang masuk kategori berkembang apalagi tertinggal di Kota Santri.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Pemkab Gresik, Abu Hassan.
Dikatakan, upaya mendorong desa maju dan desa mandiri melalui gerakan masif pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) telah berbuah manis.
“Tahun 2023 ini alhamdulillah sudah tidak ada lagi desa yang berstatus berkembang atau tertinggal di Kabupaten Gresik. Semuanya sudah berstatus desa maju dan desa mandiri. Salah satunya di Kecamatan Menganti dan Manyar, seluruh desa di sana sudah status desa mandiri,” beber Abu Hassan.
Ratusan desa di Kabupaten Gresik sudah masuk kategori mandiri. Tidak ada lagi desa kategori berkembang, apalagi tertinggal.
Pemerintah daerah terus mendorong agar seluruh desa bisa keluar dari kategori berkembang dan maju. Salah satunya memasifkan pendirian badan usaha milik desa (BUMDes).
Sebelumnya, Abu Hassan mengatakan, ada berbagai tingkatan kategori. Paling tinggi kategori mandiri, kemudian maju, berkembang, tertinggal hingga sangat tertinggal.
Untuk memeroleh kategori desa mandiri, banyak variabel yang harus dipenuhi, mencapai 50 variabel.
Secara garis besar variabel itu terbagi dalam tiga dimensi. Yakni dimensi lingkungan, dimensi sosial dan dimensi ekonomi.
Seperti pendapatan desa, kondisi lingkungan hingga taraf pendidikan masyarakatnya.
“Salah satunya kami akan mendorong pendirian BUMDes. Baik itu BUMDes pariwisata, kerajianan atau yang lainnya. Kemudian menggerakkan CSR perusahaan sekitar untuk membantu desa agar bisa terus berkembang,” tutupnya.(kb04)