Cakrawalapos.com
GresikPemerintahan

Kolam Retensi Kali Lamong di Gresik Bakal Diintegrasikan dengan Pengairan Pertanian

GRESIK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik merencanakan pembangunan kolam retensi di hilir Sungai Kali Lamong pada tahun 2024. Kolam ini berfungsi sebagai pengendali banjir saat musim penghujan. Di sisi lain diproyeksikan menjadi penyuplai kebutuhan air untuk sektor pertanian.

Sekretaris Daerah (Sekda) Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman mengatakan, kolam retensi rencananya dibangun di Desa Tambakberas, Kecamatan Cerme. Memanfaatkan lahan seluas 9 hektare. Tidak hanya di Tambakberas, pemerintah daerah juga bersiap membangun kolam retensi di beberapa titik lain.

“Hal ini untuk bertujuan selain untuk bangunan pengendali banjir juga direncanakan sebagai fungsi menampung suplai air yang berlimpah untuk irigasi pengairan sawah pertanian saat kemarau dalam mendukung ketahanan pangan,” beber Achmad Washil, kemarin.

Selain integrasi dengan proyek penanganan banjir Kali Lamong, Pemkab Gresik melakukan kegiatan rehabilitasi dan pemeliharaan jaringan irigasi secara rutin dan berkala di hampir semua kecamatan sejak 2021 hingga 2023 untuk menjaga ketahanan pangan.

“Rehabilitasi jaringan irigasi dengan total panjang 5.357 meter. Pemeliharaan rutin dan berkala dengan panjang 36 kilometer dengan total luas layanan 4.506 hektare,” terang mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik tersebut.

Sekda Washil menambahkan, lumbung air Sukodono memiliki jumlah tampungan sebesar 1,67 juta meterkubik akan dimanfaatkan untuk irigasi Food Estate mangga dan holtikultura seluas 2.200 hektare. Serta air baku air bersih untuk 9 desa dengan debit 30 liter/detik.

“Di samping itu, normalisasi dan pembuatan taman Bale Purbo tahun 2023 di kawasan pantai Kelurahan Lumpur. Ini untuk mempermudah akses perahu nelayan dan meningkatkan produktifitas hasil tangkapan ikan oleh nelayan,” ungkapnya memungkasi.(kb04)

Leave a Comment